Kecewa dengan tool pengembagan web sebelumnya, tim para peneliti yang dinamakan Developer Tools Lab di Mozilla Labs kemudian berencana mencari solusi lainnya yang lebih baik. Senin lalu, pimpinan lab, Dion Almaer and Ben Galbraith yang telah membuat situs Ajaxian, kini berfokus pada penggunaan Ajax. Penelitian ini akan difokuskan untuk pengembangan tool “open” web.

“Kami telah berbicara dengan pihak Mozilla dan berpikir bagaimana web akan men-support tool pengembangan web dan bagaimana caranya pengembang dapat merealisasikannya. Untuk itu, kami memiliki beberapa ide.”, kata Almaer, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai penasehat web di Google.

Almaer menjelaskan akan ada tool untuk mengembangkan web untuk dipasarkan. Pengembang dapat membangun aplikasi Ajax di format yang berbeda dan membangun sistem yang kompleks di web. Tidak ada tooltambahan yang akan membantu pengembang, tambahnya.

Menurut Galbraith, yang pernah bekerja di CIO MediaBank sebelum bergabung di Mozilla, tim peneliti Mozilla Labs akan membuat semuanya mulai dari layanan untuk materi referensi bagi pengembang, dan editor kode yang kosong. Tool yang ditawarkan Mozilla ini gratis dan banyak vendor dapat bepartisipasi. Tim peneliti yang terdiri enam hingga delapan orang tersebut telah membangun staff lab dan sebuah tempat untuk menyimpan kode online yang mereka buat.